your personal pocket

everything you need

Tuesday, May 14, 2013

Bluetooth

Apaan sich Bluetooth itu?

Anda tidak mau pusing memasang kabel? Tidak mau membuang waktu untuk men-setting? Dan hanya membutuhkan transmisi yang simpel untuk mentransfer data? Semua ini hanya dimungkinkan dengan hadirnya teknologi Bluetooth. Sejauh apa teknologi ini dapat berfungsi dan bagaimana cara penggunaannya? Kami akan mengulasnya untuk Anda.

Bluetooth sekarang ini sudah sering digunakan untuk kebututhan mulai dari transfer data, headset wireless, koneksi PDA ke jaringan, mouse, keyboard, mobil remote control, akses Internet GPRS via telepon selular, dan bahkan untuk multiplayer game. Tapi apakah teknologi yang simpel ini, aman, fleksibel, dan memang sebagai alternatif wireless di antara infrared yang lambat dan WLAN yang lebih rumit? Melalui tulisan ini, kami akan mencoba memperkenalkan teknologi ini lebih jauh.

1. Apakah Bluetooth Itu?
Ada baiknya kita mengenal sejarah Bluetooth ini dari awal. Nama Bluetooth berawal dari proyek prestisius yang dipromotori oleh perusahaan-perusahaan raksasa internasional yang bergerak di bidang telekomunikasi dan komputer, di antaranya Ericsson, IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba.
Proyek ini di awal tahun 1998 dengan kode nama Bluetooth, karena terinspirasi oleh seorang raja Viking (Denmark) yang bernama Harald Blatand. Raja Harald Blatand ini berkuasa pada abad ke-10 dengan menguasai sebagian besar daerah Denmark dan daerah Skandinavia pada masa itu. Dikarenakan daerah kekuasaannya yang luas, raja Harald Blatand ini membiaya para ilmuwan dan insinyur untuk membangun sebuah proyek berteknologi metamorfosis yang bertujuan untuk mengontrol pasukan dari suku-suku di daerah Skandinavia tersebut dari jarak jauh. Maka untuk menghormati ide raja Viking tersebut, yaitu Blatand yang berarti Bluetooth (dalam bahasa Inggris) proyek ini diberi nama.
Kali pertama dirilis untuk Bluetooth versi 1.0 dan 1.0B pada tanggal 26 Juli 1999 produk ini belum sempurna, karena mempunyai banyak masalah dan perusahaan manufaktur pendukungnya mengalami kesulitan dalam menerapkan teknologi ini pada produk mereka. Untuk versi ini dibutuhkan perintah manual pada Hardware Device Address (BD_ADDR) transmisi saat proses koneksi di antara dua device dalam satu jaringan (handshaking process) sehingga keamanan pengguna tidak terjamin, dan penggunaan protokol tanpa nama (anonymite mode) tidak dimungkinkan di versi ini. Jadi setting-an yang harus dilakukan juga cukup rumit.

Lalu pada bulan Oktober di tahun yang sama, Bluetooth telah diperbarui dan dirilis versi 1.1 dan 1.2-nya. Untuk versi ini telah dilakukan perbaikan pada:
1. Digunakannya masks pada perangkat Hardware Device Address (BD_ASSR) untuk melindungi pengguna dari identity snooping (pengintai) maupun tracker.
2. Penggunaan protokol tanpa nama (anonymite mode) sudah tersedia namun tidak diimplementasikan, sehingga konsumen biasa tidak dapat menggunakannya.
3. Adaptive Frequency Hopping (AFH), dengan memperbaiki daya tahan dari gangguan frekuensi radio yang digunakan oleh banyak orang di dalam hopping sequence.
4. Transmisi berkecepatan tinggi.

Dengan bertambahnya perusahaan manufaktur pendukung, antara lain 3Com, Ericsson, IBM, Intel, Lucent Technologies, Microsoft, Motorola, Nokia, dan Toshiba yang lebih dikenal dengan nama The Bluetooth SIG (Special Interest Group), maka teknologi ini pun mengalami perbaikan-perbaikan untuk versi 2.0-nya. Fitur tambahan yang dirilis oleh periset dari Ericsson tidak menjelaskan secara detail, tetapi intinya ada beberapa tambahan pada Bluetooth ini, antara lain:

1. Diperkenalkannya Non-hopping narrowband channel(s). Di mana pada channel ini bisa digunakan untuk memperkenalkan layanan profile Bluetooth oleh berbagai device dengan volume yang sangat tinggi dari perangkat Bluetooth secara simultan. Berarti dengan ini tidak dibutuhkan lagi proses handshaking.
2. Tidak dienkripsinya informasi yang bersifat umum secara realtime, sehingga dasar kemacetan trafik informasi dan laju trafik ke tujuan dapat dihindari waktu ditransmisikan oleh perangkat dengan melewati masing-masing host dengan kecepatan tinggi.
3. Koneksi berkecepatan tinggi.
4. Multiple speeds level.

Bluetooth menggunakan salah satu dari dua jenis frekuensi Spread Specturm Radio yang digunakan untuk kebutuhan wireless. Jenis frekuensi yang digunakan adalah Frequency Hopping Spread Spedtrum (FHSS), sedangkan yang satu lagi yaitu Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) digunakan oleh IEEE802.11xxx. Transceiver yang digunakan oleh Bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific, and Medical).

Pada beberapa negara terdapat perbedaan penggunaan frekuensi dan channel untuk Bluetooth ini. Seperti di Amerika dan Eropa, frekuensi yang digunakan adalah dari 2400–2483,5 yang berarti menggunakan 79 channel. Cara perhitungannya sebagai berikut: untuk RF Channel yang bekerja frekuensi f = 2402+k MHz, di mana k adalah jumlah channel yang digunakan yaitu: 0 sampai dengan 78 = 2402+79 = 2481 MHz. Lalu dutambah dengan pengawal frekuensi yang diset pada 2 MHz sampai dengan 3,5 MHz untuk lebar pita gelombang 1 MHz. Total menjadi 2481+2,5 = 2483,5 MHz.

Sedangkan cara bekerja frekuensi ini dalam mengirimkan dan menerima sinyal data adalah dengan melakukan pengukuran sinyal yang keluar dan masuk pada suatu alat bernama trasmitter frekuensi hopping yang bekerja pada singel frekuensi. Lalu synthesizer akan mengubah frekuensi di antara sinyal yang dikirim dan diterima, tetapi tetap akhirnya kembali pada transmit frekuensi (channel) yang sama. Sistem binary data yang dikirim berupa 0 dan 1, kemudian diterjemahkan dengan penyimpangan frekuensi menjadi positif dan negatif secara berturut-turut, mengikuti Gaussian Frequency Shift Keying.

Keuntungan yang paling utama dalam penggunaan Frequency Hopping Spread Spectrum adalah :
1. Penggunaan yang lebih aman.
Frekuensi ini dapat melakukan lompatan gelombang hingga 1600 lompatan per detik. Hal ini mempersulit dilakukan penyadapan data, karena lompatan sinyal data yang cepat dan tidak beraturan sulit ditangkap oleh transceiver lain, kecuali transceiver penerimanya.
2. Noise yang lebih kecil dan jarak pita gelombang yang sempit dapat menolak interferensi.

2. Konektivitas
Bicara mengenai konektivitas pada Bluetooth ini tidak banyak yang dapat dibahas. Karena sistem konektivitas yang digunakan untuk Bluetooth sangat simpel dan mudah serta kompatibel pada semua perangkat yang dilengkapi device ini. Hanya cara pen-setting-an pada masing-masing device berbeda, karena device-device tersebut ada yang bersifat hardware konfigurasi dan software konfigurasi. Begitu juga cara pen-setting-annya, ada yang harus melalui medium lain dan ada juga yang langsung.

Contoh, misalnya pada printer HP Deskjet 450CBi. Printer ini dapat menggunakan Compact Flash Bluetooth untuk koneksi wireless-nya, tetapi tetap Anda harus mengaktifkan dan melakukan setting-an via PC dahulu, baru Bluetooth-nya dapat difungsikan. Berbeda dengan modem Bluetooth yang kebetulan kami menggunakan Billionton 56K Wireless Modem. Untuk mengaktifkan koneksi Bluetooth pada modem ini, Anda tinggal mengaktifkan switch yang terdapat di belakang modem. Lalu memasukkan nomor PIN security yang terdapat di bawah modem ini saat akan dikoneksikan ke PDA atau perangkat lainnya.

Pada PC yang menggunakan Bluetooth USB dogle terdapat beberapa opsi untuk koneksinya, antara lain Bluetooth Serial Port, Network Access, Dial-up Networking, PIM Item Transfer, File Transfer, Fax, PIM Synchonization, Headset, Audio Gateway, dan Human Interface device.

Sebenarnya semua device tidak dapat terdefinisi oleh opsi-opsi yang diberikan oleh software Bluetooth. Jadi Anda dapat mendefinisikan sendiri berdasarkan opsi-opsi di atas. Hal ini terjadi juga pada PDA, di mana opsi untuk koneksi dikategorikan atas Explore a Bluetooth device, Connect to Internet, Join a personal network, Partner with a cell phone, ActiveSync via Bluetooth, dan Browse files on a remote device.
Dibandingkan dengan konektivitas IEEE802.11xxx, Bluetooth jauh lebih mudah. Karena Bluetooth akan membangun profile secara generate dan memindai sinyal Bluetooth yang aktif dalam radius daya jangkaunya. Semua profile yang terpantau akan dikenali berdasarkan nama profile yang diberikan oleh masing-masing device.

Dasar konektivitas pada perangkat Bluetooth sebenarnya sama seperti pada kebanyakan konektivitas pada perangkat PC point to point yang masing-masing harus menggunakan profile sebagai client atau server, slave atau master dan guest atau host. Tetapi selain jenis point to point, Bluetooth juga dapat melakukan koneksi secara point to multipoint.

3.Kecepatan dan Jarak
Untuk yang satu ini memang harus diakui, Bluetooth masih kalah dibandingkan saudara-saudaranya seperti IEEE802.11xxx. Teorinya, kecepatan maksimal dari Bluetooth ini dapat menghasilkan 1 Mbit/s atau 122000 byte/s. Contohnya sebuah lagu MP3 dengan kapasitas 4 MB dikonversikan ke bit mencapai 33554432-bit. Artinya, lagu MP3 ini dapat ditransfer via Bluetooth dengan hanya memakan waktu 33 detik atau kurang lebih 0,5 menit.

Berdasarkan uji coba yang kami lakukan, lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan transfer data sebesar 12,048 KB dari PC ke PDA mencapai waktu 7 menit 20 detik, kecepatan yang dapat dicapai adalah 224,3 KB/detik. Tetapi sebaliknya, dari PDA ke PC hanya memakan waktu 6 menit 16 detik, maka kecepatan yang diperoleh adalah 264,5 KB/detik. Artinya, walau menggunakan simetris link, kecepatan rata-rata Bluetooth adalah 244 KB/detik. Memang kecepatan ini tentunya tidak selalu sama pada setiap device, tergantung pada jarak serta kecepatan pada device tersebut secara keseluruhan.

Tetapi waktu ini tidak sepenuhnya tercapai, karena kecepatan tergantung pada jarak antara kedua device dan bentuk koneksi yang terjalin. Bluetooth mengategorikan ada 2 jenis koneksi yang dapat terbentuk, antara lain Asimetris link dan Simetris link. Bentuk koneksi ini sangat mempengaruhi kecepatan yang didapat. Misalnya koneksi asimetris link dapat melakukan transfer data dari master ke slave hingga 723,2 kb/s lalu dari slave ke device yang lain hanya sekitar 57,6 kb/s. Sedangkan bentuk hubungan simetris akan lebih balance antara master dan slave device yang masing-masing mendapat 4,33,9 kb/s.

Dalam hal daya jangkau, sebenarnya Bluetooth bisa mencapai hingga 100 meter, tergantung pada maksimum output power RF yang diaplikasikan pada device tersebut. Untuk mengetahui berapa output power maksimal sebuah device yang menggunakan Bluetooth, adalah dari class transmitter yang digunakan. Biasanya pada spesifikasi penjualan device tersebut dicantumkan oleh vendor pembuatnya.

4. Keamanan Bluetooth
Isu ini cukup mengganggu saat Bluetooth pertama sekali diperkenalkan. Karena saat itu Bluetooth belum menggunakan masks untuk melindungi pengguna dari pengintai. Tetapi kini, membangun koneksi Bluetooth untuk komunikasi data sudah dapat dilindungi dengan melakukan pengodean. Di mana user bisa mengaktifkan opsi ini dari software yang digunakan oleh device. User juga dapat memasukkan pin hingga 16 digit untuk mengantispasi agar pengintai tidak dapat masuk ke jaringan yang Anda bangun.

Walaupun security ini terlihat riskan, tetapi jika sepasang device Bluetooth telah terhubung dengan menggunakan pengodean, maka selanjutnya device lain yang akan bergabung juga harus memasukkan PIN yang sama. Dengan bantuan PIN ini dengan nilai random dan pengalamatan device yang unik akan menjadi sebuah inisialisasi key 128bit dalam sebuah koneksi. Inisialisasi ini bisa melindungi koneksi yang dibangun oleh beberapa device sekaligus (maksimal 8 device) dan membedakan total 281 triliun device.

Mungkin bagi kebanyakan orang awam, saat sinyal Bluetooth memindai sinyal dari device yang lain dan profile-nya dikenali. Maka dengan mudah device tersebut diakses atau diintai. Tapi jika device tersebut mengaktifkan Authorization required dan Authentication (Passkey) required plus Encryption required lain lagi cerita. Mengakses ataupun mengintai device Bluetooth lain tanpa diketahui PIN-nya akan menjadi pekerjaan yang tidak mudah.

5. Membawa Teknologi Masa Depan
Lalu sejauh mana teknologi ini dapat bermanfaat bagi manusia? Apakah teknologi ini memiliki prospek dan dapat survive ke depannya? Serta sejauh mana implementasi teknologi ini untuk masa depan? Jawabannya simpel, ini teknologi yang murah, mudah, simpel, dan aman. Keempat ini merupakan syarat utama untuk sebuah teknologi agar dapat beradaptasi di masa depan.
Dibilang murah, karena chipset pembangkit transmitter dari Bluetooth ini dalam jangka waktu tiga tahun hanya sekitar US$6 dari US$15. Bandingkan dengan infrared yang kini hanya sekitar US$1. Tentu saja harga ini akan terus turun berbanding dengan volume produksi dari produk yang semakin banyak.

Mudah dan simpel adalah satu lagi kelebihan dalam melakukan koneksi dan pensettingan teknologi ini. Belum lagi semangat konvergensi sekarang ini yang mengharuskan segalanya all-in, cepat, dan mudah dalam pengoperasian sebuah teknologi. Belum lagi jika dibandingkan dengan Wi-Fi IEEE 802.11xxx. Jelas Bluetooth adalah pemenangnya.

Dan yang terakhir aman. Seperti yang saya uraikan di atas, tidak ada lagi keraguan bahwa teknologi ini aman untuk melakukan transfer data, koneksi ke jaringan, browsing, dan mengakses device lain, juga penggunaan perangkatnya.

Jadi, silakan Anda aktifkan ponsel GPRS Anda dan koneksikan ke PDA via Bluetooth untuk men-download, upload, browsing, chatting, bahkan mengirim e-mail ke relasi Anda di seluruh penjuru dunia walau Anda berada di dalam toilet sekalipun.

BLUETOOTH: BAGAIMANA CARA PENGGUNAANNYA?
Di sini kami tidak menjabarkan langkah per langkah cara penggunaan Bluetooth pada PC, karena begitu banyak device-device seperti headset, laptop, mobile phone, PDA, game konsol, mobile scanner, adapter, mouse dan keyboard, printer, digital pen, dan lain-lain tetap akan selalu terkoneksi ke PC. Kebetulan yang kami jelaskan di sini adalah Bluetooth dengan software dari Widcomm yang tidak begitu user friendly. Untuk software lain, kurang lebih biasanya memiliki cara koneksi yang sama.

1. Instalasi
Sebuah perangkat dengan tambahan Bluetooth (tidak satu paket) biasanya harus dilakukan instalasi untuk driver dan software kontrolnya atau utility. Operating system dari Microsoft tidak menggunakan teknologi Bluetooth sebagai standar perangkat yang di-support, jadi Anda membutuhkan driver dari manufaktur. Lakukanlah instalasi seperti biasa.

2. Mencari Sinyal
Setelah melakukan instalasi, Anda akan melihat icon Bluetooth pada systray windows. Jika Anda mengklik icon ini, maka akan terbuka My Bluetooth Places. Lalu pada windows Bluetooth Tasks Anda pilih View device in Range dengan mengaktifkan dahulu device Bluetooth Anda yang lain. Selanjutnya PC akan mencari device yang
mengaktifkan sinyal Bluetooth dalam radius daya jangkaunya.

3. Menentukan Service
Dengan mengklik kanan pada device yang ditemukan, akan keluar menu Explorer, Open, Connect Network Access, Connect Generic Serial, Discover Available Service, Unpair Device, Paste, dan Properties. Pilihlah Discover Available Service, eksplorer akan menampilkan service yang dapat diberikan oleh device tersebut, beda device maka berbeda jenis service-nya.

4. Mengoneksikan Device
Untuk mengoneksikan dua device Bluetooth dengan aman, Anda harus mengaktifkan Secure Connection dari icon tray Bluetooth pada menu Advanced Configuration, Local Services, pilih Properties pada aplikasi yang akan digunakan. Lalu beri tanda centang (√) pada boks Secure Connection. Begitu juga pada Client Application. Selanjutnya saat terkoneksi, Anda akan diminta memasukkan 4 PIN yang merupakan password.

5. Penggunaan Service
Anda dapat mengklik kanan pada icon tray Bluetooth, lalu pilih quick connect dan kini ada 9 service standar yang dapat anda gunakan, antara lain Bussines Crad Exchange, Bluetooth Serial Port, Dial-up Networking, Fax, File Transfer, PIM Synchronization, Network Access, Headset, dan Audio Gateway. Anda tinggal memilih service mana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan.

APLIKASI APAKAH YANG TERBAIK UNTUK BLUETOOTH DAN WLAN?
Kedua teknologi radio yang digunakan oleh Bluetooth dan WLAN (IEEE 802.11xxx) bekerja di dalam frekuensi range yang sama, hanya terdapat perbedaan untuk kecepatan transfer data dan konsumsi tenaga. Lalu, apakah yang terbaik Anda gunakan untuk masing-masing teknologi ini digunakan?

Bluetooth lebih baik Anda gunakan untuk:
A. Jika ingin menambah device tanpa perlu menambah kusut kabel yang berseliweran, contohnya printer, keyboard, atau mouse.
B. Jika ingin mengoneksikan secara cepat perangkat mobile Anda, seperti PDA, notebook, atau handycam.
C. Jika ingin menggantikan semua device yang selama ini menggunakan koneksi infrared yang lambat.
D. Jika membutuhkan sarana tansfer data mudah cepat dan tanpa kabel.

WLAN lebih baik Anda gunakan untuk:
A. Jika Anda selalu terhubung dengan Internet yang menggunakan DSL speed hingga 768 kbit/s atau yang lebih cepat lagi.
B. Jika ingin memperluas jaringan network Anda tanpa mau pusing menarik-narik kabel.
C. Jika ingin membangun sebuah jaringan network yang efisien dengan kecepatan data tinggi dan bridge jarak jauh yang menggunakan frekuensi radio.
D. Jika Anda selalu menggunakan Hot Spots untuk koneksi ke Internet, mulai dari sekarang Anda biasakan memakai WLAN.

0 comments:

Post a Comment